benteng vastenburg

harian kompas edisi hari ini, 20 mei 2009, menuliskan artikel -lagi- tentang benteng vastenburg solo.

inti isi artikel itu adalah keresahan dan kekhawatiran masyarakat mengenai rencana pembangunan fasilitas baru (hotel dan pertokoan?) didalam area tembok benteng. sementara, saat ini, area didalam tembok benteng itu memang sudah tidak ada apa-apa lagi! foto jadoel yang menggambarkan sejumlah bangunan didalam benteng itu jelas menunjukkan bahwa bangunan-bangunan tersebut sudah diruntuhkan.

saya ‘nggak ingin mempermasalahkan bagaimana benteng itu bisa menjadi milik (?) private, mengapa harus menghancurkan bangunan-bangunan didalamnya, rekaman sejarah dan nilai benteng bagi kota dan masyarakat solo, dan banyak hal lain yang disiratkan pada artikel kompas itu. kenyataan yang sudah terjadi adalah, benteng vastenburg saat ini hanya tersisa tembok kelilingnya saja ..

dan, menurut saya, kenyataan ini tidak banyak memberi manfaat bagi kota dan masyarakat solo. dengan membangun kembali benteng vastenburg maka bisa diharapkan akan memberikan lebih banyak manfaat. pada saat sekarang maupun masa mendatang. pertanyaannya, bagimana membangun kembali benteng tersebut? apakah pilihan yang mengharuskan membangun ulang bangunan lama yang sudah tiada adalah baik? mengapa? pilihan lain adalah dengan membangun dan memberikan fungsi-fungsi baru pada benteng tersebut. cukup banyak contoh hotel yang baik dan dibangun didalam benteng. apakah ini pilihan yang lebih baik?

yang jelas, memang harus dihidupkan kembali. jadi, sebaiknya diskusi dan penelitian layak difokuskan kepada bagaimana hal itu bisa diujudkan. setiap pihak yang terlibat dan menganggap memiliki (ruh) benteng vastenburg juga harus mengajukan pendapat dan pikiran-pikiran secara terbuka.

sudah terlalu lama kasus ini berjalan, dan tidak ada yang memperoleh manfaatnya ..

Leave a comment